Jakarta - Kabar pertemuan beberapa pemain
timnas Indonesia dengan Alfred Riedl jadi berita hangat. Menurut Bambang
Pamungkas, pertemuan itu sudah mendapatkan restu dari pengurus teras
PSSI.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bambang sudah mengakui
bahwa pertemuan dengan Riedl memang ada. Pertemuan tersebut dilakukan di
Restoran Roemah Rempah, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2011). Hadir
dalam pertemuan tersebut Bambang, Riedl, Markus Horison, Firman Utina,
dan Wolfgang Pikal.
Bambang membantah isu yang menyebutkan bahwa
dalam pertemuan tersebut Riedl memanas-manasi para pemain timnas agar
melawan pelatih timnas Wim Rijsbergen. Menurut penyerang Persija Jakarta
ini, pertemuan dengan Riedl tersebut hanya merupakan acara minum teh
atau kopi sebagai tanda terima kasih dan ucapan selamat tinggal.
Lewat
situs pribadinya www.bambangpamungkas20.com, kapten timnas yang akrab
disapa Bepe ini bercerita panjang lebar soal kronologis pertemuannya
dengan Riedl. Dalam tulisan berjudul "Suatu Sore di Roemah Rempah", dia
menjelaskan bahwa pertemuan tersebut sudah direstui oleh Ketua Umum dan
Wakil Ketua Umum PSSI.
"Pada tgl 13 Juli 2011 malam, saya sempat
berbicara melalui telephone dengan Alfred Riedl, pelatih tim nasional yg
baru saja dipecat. Disamping berbicara mengenai keadaan tim, malam itu
saya juga sempat mengajak mantan pelatih saya tersebut untuk minum kopi
atau teh untuk sekedar mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal
sebelum Alfred kembali ke Austria."
"Secara pribadi saya
menyampaikan kepada Ketum dan Waketum PSSI jika saya dan beberapa pemain
berencana menemui Alfred Riedl untuk sekedar menyampaikan salam
perpisahan dan rasa terima kasih. Saat itu Ketum dan Waketum mengijinkan
dan mendukung hal tersebut, menurut mereka hal tersebut baik untuk
menjaga silaturahmi."
"Pada perkembangannya, dikarenakan satu dan
lain hal pertemuan itu sendiri tidak pernah dapat terlaksana. Kesibukan
kami dalam persiapan timnas guna menghadapi play off melawan
Turkmenistan dan kesibukan Alfred dalam mengurus kasusnya dengan PSSI,
membuat kami pada akhirnya harus menunda pertemuan tersebut sampai
dengan batas yg belum ditentukan."
Pada akhirnya, karena
kesibukan masing-masing, Bepe dan beberapa pemain lain baru bisa
merancang pertemuan dengan Riedl selepas pertandingan kualifikasi Piala
Dunia 2014 kontra Bahrain, Selasa (6/9/2011) malam WIB. Lewat sejumlah
percakapan via telepon, akhirnya mereka bersepakat bertemu di Restoran
Roemah Rempah pada keesokan harinya.
"Sebenarnya, yang diajak
Bepe untuk bertemu Riedl bukan cuma Markus dan Firman. Akan tetapi,
karena ajakan tersebut cukup mendadak dan pemain-pemain lain juga punya
kesibukan sendiri, akhirnya yang bisa ikut cuma Markus dan Firman saja."
"Pertemuan
saya, Firman, Markus, Wolfgang dan Alfred sendiri lebih kepada ucapan
perpisahan dalam kapasitas sebagai sahabat, tidak lebih dan tidak
kurang. Dan apakah ada yg salah mengenai hal tersebut, saya rasa tidak.
Jika dilihat dari waktu pertemuannya, mungkin memang sedikit kurang
tepat, akan tetapi pada kenyataannya hanya pada hari itu saya mempunyai
kesempatan untuk dapat bertemu dengan Alfred. Jika saya tidak
melakukannya sore itu, mungkin saya tidak akan memiliki kesempatan lagi
untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada Alfred Riedl."
"Pertemuan
tersebut sekali lagi hanyalah acara minum sore sebagai sahabat, tidak
ada agenda lain seperti yg dituduhkan oleh beberapa kalangan. Karena
acara tadi yg bersifat santai, maka kami memilih Plaza Senayan yg
notabene sangat ramai dan terbuka. Bahkan saya sempat memasang photo
kami berlima di akun instagram saya @bepe20. Itu artinya acara minum
sore ini tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau kami rahasiakan."
( mfi / din )